Cari Blog Ini

Senin, 21 Juni 2021

Di doaku ada nama murid kusebut..


Di doaku masih tersimpan wajah sang murid


Hormatilah ayahmu dan ibumu--ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini ( Efesus 6 : 2 )


“Pak jangan tinggalin saya pak , tunggu satu tahun lagi sampai saya lulus baru bapak keluar “ celetuk JA siswa kelas XI IPA 1 saat pembelajaran on-line berlangsung . Kabar saya pensiun ternyata telah terdengar di antara murid-murid walaupun belum ada pengumuman resmi dari sekolah . Saya terhibur dengan celetukan sang murid paling tidak ada murid yang masih memperhatikan saya . Saya disadarkan bahwa relasi dan komunikasi  guru dengan murid menjadi hal yang penting dalam pembelajaran . Saling memahami , mengerti dan empati antara murid dengan guru mempunyai dampak terhadap perkembangan jiwa sang murid . Apalagi dalam kondisi pademi Covid-19 relasi dan komunikasi menjadi hal yang penting karena hal ini menjadi satu-satunya cara dalam pembelajaran on-line . Menjawab pertanyaan sang murid tentu harus dijawab dengan memberikan informasi yang benar dan berdasarkan fakta . Saya sudah memasuki usia pensiun dan itu fakta yang harus dijelaskan kepada murid dan nanti yang menggantikan saya siapapun itu harus kalian hargai dan hormati sebagai guru . Akhirnya saya berpamitan kepada kelas XI IPA 1 dengan mohon maaf kalau dalam pembelajaran ada kesalahan melalui ucapan , sikap dan perbuatan selama dua tahun .Sebagai manusia masih banyak kekurangan daripada kelebihan yang saya miliki , mohon maaf kalau ada kesalahan telah menyinggung perasaan atau melukai hati kalian . Terima kasih kalian telah mengikuti pembelajaran yang diampu oleh Bapak dengan baik . Walaupun ada juga dari kalian yang susah diatur , malas dan suka main tetapi itu menjadi kenakalan remaja seusia kalian . Tentu menjadi kenangan  setelah meninggalkan SMA .Itu kata-kata saya ketika berpamitan dengan mereka .

 Ada suka dan duka tersimpan di hati mereka . Dua tahun menjadi perjalanan kehidupan mereka untuk mencapai cita-cita yang mereka impikan . Saya bagian kerikil kecil dari jalan yang mereka tempuh untuk mencapai harapan yang mereka perjuangkan . 

Tanggal 18 Juni 2021 , JA datang ke sekolah untuk menemui saya .Secara pribadi mengucapkan terima kasih dan mohon maaf kalau ada kesalahan yang telah ia perbuat. Sayapun hanya berucap  terima kasih dan berpesan  belajar sambil berdoa untuk mencapai cita-cita. Di doaku masih tersimpan wajah sang murid . (abc)



 

Sabtu, 19 Juni 2021

Berawal pertemuan , berakhir perpisahan

Persahabatan janganlah cepat berlalu...


Untuk segala sesuatu ada masanya,  untuk apapun di bawah langit ada waktunya (Pengkotbah 3 : 1 )


Dalam kehidupan ada pertemuan , ada perpisahan . Walaupun perpisahan dibatasi oleh ruang dan waktu . Ada saatnya bertemu . ada saatnya berpisah . Masa berpisah tentu menyedihkan karena ada yang kita tinggalkan . Ada cerita suka dan duka yang kita kenang , ada peristiwa yang jatuh dan bangun untuk  saling menguatkan . Tanggal 18 Juni 2021 untuk terakhirnya kita bertemu antar sahabat , saudara dan keluarga . Dua puluh lima tahun sepuluh bulan menjadi waktu kebersamaan kita menjadi satu keluarga erat dalam satu persaudaraan . Waktu dan ruang yang memisahkan kita , apakah kita bisa bertemu lagi ? Bercanda , bergurau , tertawa dan menangis dalam rasa iba dan bahagia ? Entahlah kadang-kadang  satu minggu , satu tahun , lima  tahun kita masih ingat , kirim kabar di WA , facebook ,IG atau messenger setelah itu hilang lenyap seperti ditelan bumi . Itulah roda kehidupan tidak ada yang kekal dan abadi .Kita larut dalam rutinitas pekerjaan sehingga lupa atau melupakan sahabat .

Kenangan jangan  dilupakan...


Diakhir pertemuan ada cerita , ada kenangan , ada kesan dan pesan .Waktu cepat berlalu , kita baru sadar kalau rambut sudah memutih , asam urat mulai kambuh ,minum obat untuk menurunkan darah tinggi dan kolestrol . Semakin sering check-up ke dokter untuk tahu kondisi kesehatan kita . Makan teratur dan puasa makanan enak .Cukup minum air putih dan pantang makan daging . Itulah kondisi saya berbeda dengan kondisi sepuluh atau dua puluh lima tahun yang lalu . Saya tidak tahu kondisi murid-murid yang telah menyelesaikan SMA ketika saya menjadi guru . Bisa dihitung dengan jari murid-murid yang masih berhubungan dengan saya melalui WA atau Medsos di internet . Tetapi bersyukurlah ada alumni yang mampir di sekolah untuk bertemu dan cerita tentang mereka . Puji Tuhan ada foto di facebook alumni sedang menyanyikan lagu natal dengan keluarganya .Ada foto kegiatan pelayanan di gereja . Ada foto membaptiskan anaknya di gereja . Atau sedang pemberkatan pernikahannya di gereja . Tidak sia-sia menjadi guru selama hampir duapuluh lima tahun . Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan .Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.( 1 Korintus 15:58) .  Itulah kekuatan saya sebagai guru untuk berkarya sesuai Amanat Agung Tuhan Yesus ( Matius 28:19-20)

Tetap menjadi saudara..

Dalam relasi dan komunikasi , tentu banyak kesalahan yang saya lakukan ,  untuk itu mohon maaf atas kesalahan saya melalui ucapan , sikap dan perilaku saya . Harapan saya ke depan SMA K IPEKA Tomang , sekolah yang saya tinggalkan menjadi sekolah terbaik dan setia melayani anak didik sesuai dengan firman Tuhan .(abc)

 

Jumat, 18 Juni 2021

Dua setengah generasi

Foto : UNIQPOST


"Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara  yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu."(Matius 25:23) 

         Menjadi guru selama dua puluh lima tahun sepuluh bulan sungguh sangat membahagiakan , kalau tidak membahagiakan mungkin sudah mundur mengalihkan keprofesi lain .Berdiri didepan kelas sebelum pembelajaran dimulai awal tahun pelajaran baru saya selalu mengatakan kepada murid saya bahwa kalian mungkin sekarang belajar di SMA sering bolos,tidak mengerjakan tugas , nakal susah diatur atau nyontek .Tentu membuat guru marah dan jengkel tetapi sepuluh tahun kemudian ketika kamu telah berhasil mencapai cita-citamu baru teringat masa di SMA yang penuh kenangan .
     Tanggal 27 Juli 1995 mejadi awal saya menjadi guru dan tanggal 20 Juni 2021 berakhir meninggalkan sekolah yang saya cintai . Benih yang ditanam telah berbuah . Selama dua puluh lima tahun sepuluh bulan masa yang cukup panjang tetapi cepat berlalu menjadi bagian hidup saya untuk asih , asah dan asuh terhadap murid-murid untuk menjadi orang dewasa . Kalau saya boleh membagi dua puluh lima sepuluh bulan menjadi dua setengah generasi .Karena saya membagi satu generasi sepuluh tahun . Generasi pertama tahun 1995 sampai dengan 2005 muncullah Monik menjadi Koordinator Lokal Sekolah Kristen IPEKA di Tomang , Silas menjadi diaspora Indonesia di Washington DC , Doktor Indra Wijaya yang mengabdi menjadi dokter penyakit dalam di EKA Hospital , Solihin menjadi konsultan pajak , Magdalane menjadi entrepreneur , Nina Sari menjadi produser musik ,Abdiel menjadi hamba Tuhan ,Anto bekerja di Aple London Inggris . Generasi ke-dua tahun 2005-2015 muncullah Fandy Chow bintang sinetron , Jan Christian menjadi dokter di Bali , Grace dengan TETO menjadi kebanggan karena telah berhasil memenangkan Juara Umum Festival Teater Sekolah se-Jabotabek , Aditya yang berkarya di Kementrian Kelautan dan Perikanan . Generasi pamungkas tahun 2015-2021 tentu mereka masih ada yang kuliah dan sekolah muncullah Kevin Frank sekarang kuliah di Bandung mengambil Fakultas Hukum dan aktif di advokasi masyarakat , Joan Nadia meraih mendali perak di Olimpiade Biologi Internasional dan masih sekolah Michelle Tan yang ternyata anak dari James Tan dan Linda murid saya dua puluh lima tahun yang lalu . Rambut sudah beruban umur tidak bisa ditipu lagi , menjadi seorang opa untuk mendidik cucunya .
        Beberapa anak yang telah berhasil menyelesaikan sekolahnya selama tiga tahun yang saya ingat tentu masih banyak siswa yang masih membekas di hati . Andaikata setiap tahun ada 100 siswa yang telah menyelesaikan SMA maka ada 2500 siswa yang menjadi bagian hidup saya sebagai seorang guru . Ada kerinduan di hati saya , ketika suatu hari saya dipanggil Tuhan dan Tuhan berkata kepada saya “ Apa yang telah kamu perbuat untuk Aku ? “ . Sayapun menjawab “ Tuhan sudah dua setengah generasi saya perbuat untuk Tuhan “ . Tuhanpun tersenyum dan berkata “ Engkau hambaKu yang baik dan setia , masuklah ke rumahKU “ Masih banyak tempat Tuhan di surga .(abc)

Organisasi Bayangan versi Nadiem

                   Nadiem dengan belajar merdeka "Pendikan adalah paspor untuk masa depan karena hari esok adalah milik mereka yang mem...