Cari Blog Ini

Selasa, 07 September 2021

Pertandingan

"Anak-anak tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu." - Ki Hajar Dewantara

Usia remaja anak SMA mempunyai energi yang cukup besar , tenaganya kuat sehingga kadang-kadang tenaganya terkuras untuk hal-hal yang kurang baik . Tidak heran kelas menjadi ramai karena keisengan siswa menjadi kelas ribut bagaikan pasar malam . Melihat kondisi seperti ini guru marah , wali kelas memanggil siswa yang menjadi biang keroknya , sanksi hukuman menjadi keputusan agar perbuatan tidak terulang lagi dan ada efek jera bagi si pelanggar . Setiap kali akan terulang lagi kesalahan yang sama , penyelesaiannya dengan SOP yang sama pula. 

Berunding mencapai strategi

 Sekolah bukan tempat lembaga pemasyarakatan untuk menindak kenakalan siswa tetapi sebagai institusi pendidikan untuk mempersiapkan manusia menuju kedewasaannya. Untuk itu perlu ada solusi untuk menjawab permasalahan siswa  tersebut . Melalui rapat dewan guru diputuskan untuk mengadakan kompetisi pertandingan futsal di istirahat kedua yang cukup panjang sekitar 30 menit dan penyelenggaranya adalah OSIS . 

Pertandingan diikuti oleh setiap kelas , sehingga setiap kelas ada satu tim untuk mengikuti kompetisi futsal . Ini mungkin solusi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi saat itu . Setelah diumumkan oleh OSIS berbondong-bondong tim mendaftar , beraneka nama tim dengan maskotnya terdaftar sebagai peserta. Saat kepala sekolah menjadi pembina upacara hari Senin diumumkan bahwa kompetisi merupakan wadah untuk mengembangkan talenta khususnya olahraga juga rasa sportif dan rekreasi . Tetapi diingatkan tentang disiplin waktu agar setelah pertandingan tetap belajar kalau tidak akan terkena sanksi . Kesepakatan ini menjadi perjanjian untuk memberi hak sekaligus kewajiban . Bagi yang telah mendapatkan haknya tentu harus memenuhi kewajibannya , kalau tidak ada sanksi bagi yang yang melanggar . 


Tendangan ke lawan

Satu minggu , dua minggu sampai satu bulan kompetisi berjalan dengan baik , siswa melakukan dengan antusias . Hiruk pikuk terdengar dengan sorak sorai penonton memberi semangat kepada timnya sedang berjuang untuk mendapat kemenangan . Atribut , kaos dan maskot setiap tim memberi kontribusi untuk memenangkan pertandingan. Ada pengaruh secara signifikan antara kompetisi dengan disiplin siswa . Ketika kompetisi sedang berlangsung pelanggaran tata-tertib sekolah semakin menurun , keisengan siswa untuk mengganggu di waktu pelajaran semakin sirna berganti dengan sibuknya belajar . Hal ini tentu membahagiakan guru untuk lebih konsentrasi terhadap pembelajaran di kelas . Waktu 30 menit setiap hari ternyata telah merubah kebiasaan siswa untuk menghargai waktu , belajar lebih serius dan meningkatkan disiplin . Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari solusi dan menjawab tantangan sendiri  menjadi obat terhadap permasalahan yang terjadi dalam kehidupan siswa . Siswa SMA sedang mengalami perkembangan menuju kedewasaan .

Berdoa sebelum bertanding

Labelisasi terhadap dirinya sebagai pengacau , susah diatur dan tidak tahu tata tertib bukanlah hal yang dibutuhkan oleh seorang siswa. Penghargaan dan pengakuan terhadap dirinya sebagai orang yang unik itulah kebutuhan sesungguhnya . Seorang guru seharusnya tahu setiap pribadi siswa , keunikan setiap siswa menjadi anugerah untuk mengembangkan bakat , talenta dan passion yang dimilikinya . Ketika guru tahu dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh siswa maka disitulah tugas guru yang sesungguhnya . Dihargai dan mendapatkan empati itu menjadi jawaban dari seorang siswa . Tidak terlalu sulit untuk mendidik siswa kalau kita saling mengerti dan memahami setiap pribadi siswa .

Banyak jalan menuju Roma , ini cerita tentang upaya mendidik siswa , masih banyak cara dan metode yang dapat kita gunakan mendisiplinkan siswa . Kreatif dan kemampuan guru diuji untuk memberikan yang terbaik bagi muridnya.


Organisasi Bayangan versi Nadiem

                   Nadiem dengan belajar merdeka "Pendikan adalah paspor untuk masa depan karena hari esok adalah milik mereka yang mem...