Cari Blog Ini

Minggu, 09 Agustus 2020

TIMBANGAN EMAS TIDAK LEBIH BERHARGA DARI EMASNYA

Belajar Mengajar SD Hingga SMP di Surabaya Menggunakan Animasi
Jatim.net com

“Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu “ ( Yohanes 13:14 )

 

Dalam sebuah diskusi, seorang murid bertanya kepada gurunya,

Murid : "Jika memang benar para guru adalah orang- orang pintar !, Mengapa bukan para guru yang menjadi pemimpin dunia,  pengusaha sukses, dan orang- orang kaya- raya itu ?

Gurunya tersenyum bijaksana, tanpa mengeluarkan separah katapun, ia masuk ke ruangannya, dan keluar kembali dengan membawa sebuah timbangan.

Ia meletakkan timbangan tersebut diatas meja, dan  berkata : " Anakku, ini adalah sebuah timbangan, yang biasa digunakan untuk mengukur berat emas dengan kapasitas hingga 5000 gram".

"Berapa harga emas seberat itu? "

Murid mengernyitkan keningnya, menghitung dengan kalkulator dan kemudian ia mejawab,

"Jika harga satu gram emas adalah 800 ribu rupiah, maka 5000 gram akan setara dengan 4 milyard rupiah".

Guru : " Baiklah anakku, sekarang coba bayangkan seandainya ada seseorang yang datang kepadamu membawa timbangan ini dan ingin menjualnya seharga itu, adakah yang bersedia membelinya? "

Murid terdiam sejenak !, Merasa mulai mendapatkan sedikit pencerahan dari sang guru, lalu ia berkata : "Timbangan emas tidak lebih berharga dari emasnya!, saya bisa mendapatkan timbangan ini dengan harga dibawah dua juta rupiah !, Mengapa harus membayar sampai 4 milyar ? "

Guru menjawab : " Nah, anakku, kini kau sudah mendapatkan pelajaran, bahwa kalian para murid, adalah seperti emas, dan kami adalah timbangan akan bobot prestasi mu, kalianlah yang seharusnya menjadi perhiasan dunia ini, dan biarkan kami tetap menjadi timbangan yang akurat dan presisi untuk mengukur kadar pengetahuanmu. "

"Jika ada seseorang datang kepadamu membawa sebongkah berlian ditangan kanannya dan seember keringat ditangan kirinya, kemudian ia berkata : "Ditangan kiriku ada keringat yang telah aku keluarkan untuk menemukan sebongkah berlian yang ada ditangan kananku ini,  tanpa keringat ini, tidak akan ada berlian, maka belilah keringat ini dengan harga yang sama dengan harga berlian"

"Apakah ada yang mau membeli keringatnya? "

"Tentu tidak."

"Orang hanya akan membeli berliannya dan mengabaikan keringatnya. Biarlah kami, para guru menjadi keringat itu, dan kalianlah yang seharusnya menjadi berliannya”.

Sang murid menangis, ia memeluk gurunya dan berkata : "Wahai guru, betapa mulia hati kalian, dan betapa ikhlasnya, kami tidak akan bisa melupakan kalian, karena dalam setiap kepintaran kami, setiap kilau permata kami, ada tetes keringatmu..”

Guru berkata : " Biarlah keringat itu menguap, menuju alam hakiki disisi Sang Pencipta , karena hakikat akhirat lebih mulia dari segala pernak- pernik dunia ini, mohon jangan lupakan nama kami dalam doa-doa kalian. "

Kebanggaan seorang guru , melihat sang murid menjadi manusia seutuhnya…

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Organisasi Bayangan versi Nadiem

                   Nadiem dengan belajar merdeka "Pendikan adalah paspor untuk masa depan karena hari esok adalah milik mereka yang mem...