Cari Blog Ini

Sabtu, 11 Juli 2020

Bersyukur mempunyai kecerdasan luar biasa...

Gambar mungkin berisi: 1 orang
dok.pribadi
Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian. 

( Amsal 2 : 6 )

Kecerdasan yang dimiliki oleh Evan memang luar biasa . Mulai dari SD sampai dengan SMA selalu menjadi juara pertama . Berbagai piagam , mendali dan piala telah direbutnya . Kompetisi akademik dengan mudah diraihnya . Fisika dan matematika menjadi menu belajar tiap hari . Seperti seorang professor layaknya ketika dengan mudah menguraikan teori-teori  fisika yang sulit dengan mudah dikerjakan tanpa kesulitan apapun . Padahal kalau orang biasa-biasa saja membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengerjakan soal tersebut . Itu kata guru fisika yang membimbing Evan selama belajar .

Satu tahun saya mengajar Evan di kelas sepuluh SMA , saat itu memang Evan beda dengan siswa lainnya . Aktif bertanya , berpendapat dan mengkritik gurunya . Bagi saya hal ini wajar saja  karena memang siswa harus kreatif . Pembelajaran menjadi hal yang menyenangkan kalau siswa berpartisipasi dalam proses pembelajaran tersebut . Siswa akan tersiksa kalau belajar menjadi beban . Metode itulah yang saya gunakan . Sekarang bukan waktunya guru dengan muka galak mengajar siswa untuk diam terpaku karena takut . Tetapi sekarang dibutuhkan guru yang mau mengajak siswanya belajar . Guru yang mau siswanya benar-benar menguasai bukan hanya sekedar tahu dan memahami materi pelajaran . Satu tahun mengenal Evan memang waktu yang cukup pendek untuk mengenal karakternya . Karena ternyata Evan harus ikut seleksi OSN mewakili DKI Jakarta . Setiap kali OSN diikuti , Evan selalu mendapat  mendali emas . Suatu kebanggan bagi orang tua ,sekolah dan pemerintahan daerah  . Karena prestasi Evan mengantar ke tingkat kompetisi  Internasional . Untuk mempersiapkan hal tersebut maka Evan hampir dua tahun mengikuti bimbingan belajar oleh Prof.Dr. Yohanes Surya  di daerah Gading Serpong . Evan akhirnya mendapatkan mendali emas untuk kompetisi Fisika tingkat internasional . Kemudian Evan mendapat beasiswa di Universitas Nasional Singapura (National University of Singapore/NUS)  .

“ Ini semua merupakan anugerah Tuhan kepada kami pak “ suara mamanya  Evan kepada saya ketika menghadiri acara syukuran keberhasilan Evan . Setiap hari memang saya selalu bertemu dengan mamanya Evan dan selalu menyalami tangannya . Kecintaannya kepada Evan memang luar biasa . Hal inilah yang dilakukan oleh mamanya dengan menunggu tiap hari di gerbang pintu sekolah . Mamanya setiap hari selalu menjaga anaknya . Hal ini yang dilakukan sejak Evan berusia SD sampai SMA . Bukan suatu hal yang berlebihan kalau hal ini dilakukan oleh mamanya . Karena Evan adalah anugerah Tuhan yang telah sepuluh tahun dinantikan oleh kedua orang tuanya . Sepuluh tahun mamanya menginginkan seorang anak . Kemudian  dianugerahi seorang anak  lalu mamanya berjanji akan menjaganya . Pekerjaannyapun ditinggalkan untuk menjaga anaknya sampai dewasa . Pengorbanan seorang ibu tidak sia-sia untuk keberhasilan anaknya . Kecerdasan merupakan anugerah Tuhan yang harus diasih , diasah  dan diasuh sehingga menghasilkan buah bagi sesama . Hal itu sudah dilakukan oleh mamanya Evan. Setelah lulus dari NUS sekarang sedang melanjutkan ke jurusan Applied Physics PhD di Stanford University , Calivornia USA . Saya sebagai guru selalu mendoakan agar kelak Evan menjadi ilmuwan bagi kemuliaan nama Tuhan . Amin .(abc)

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Organisasi Bayangan versi Nadiem

                   Nadiem dengan belajar merdeka "Pendikan adalah paspor untuk masa depan karena hari esok adalah milik mereka yang mem...