Cari Blog Ini

Minggu, 27 Februari 2022

Kedai kopi pak Guru...

Menjadi seorang teman adalah pekerjaan mudah, tapi persahabatan adalah buah yang lama berbuah ( Aristoteles )

Mampir ngopi dulu
Menyiapkan masa tua di dusun yang sepi jauh dari hiruk-pikuk keramaian ibukota menjadi impian pak Theo ketika kami sedang ngobrol tentang hidup setelah masa pensiun . Dengan modal cekak satu tahun yang lalu mulai merintis kedai kopi pak guru di depan rumah yang luas di Duren Sawit Jakarta Timur . Tentu ini sah-sah saja bagi siapa saja untuk mempersiapkan di usia pensiun . Diusia pensiun memang harus merencanakan segala sesuatu dengan bijak  , secara finansial masa pensiun menjadi perhitungan sendiri. Tanpa penghasilan sedangkan pengeluaran semakin membesar akhirnya mencari ladang sebagai sumber kehidupan .
 
Nostalgia tim Hockey
Pertama kali kenal dengan pak Theo , awal tahun 1999 saat itu pak Theo menjadi guru olah raga di SMP K IPEKA Puri dan sisanya mengajar di SMAK IPEKA Puri . Ketika itu sedang terjadi perubahan secara mendadak karena ada perpindahan  SMAK IPEKA Puri ke Tomang ,  gedung di Puri akan dijadikan IPEKA High School . Perubahan ini mengakibatkan ada separuh guru yang berada di Puri sedangkan separuhnya lagi ada di Tomang . Dengan kondisi demikian , akhirnya pak Theo melayani menjadi guru  di SMAK IPEKA Tomang . Nama lengkapnya Theophilus Elwin Oktavianus anak bungsu dari empat saudara lahir lima puluh tahun yang lalu di Jakarta . Wajah tampan sekilas mirip  Armand Maulana pentolan group Gigi  atau Yosi Project Pop  , sejak remaja memang sudah catwalk walaupun ngak kesampaian jadi cover boy . Kuliah di IKIP Jakarta mengambil pendidikan olah raga , menjadi tim sepak bola dan hockey  saat kuliah di IKIP Jakarta . 
Kenangan bersamaan
Hampir dua puluh tahun saya kenal dengan pak Theo bahkan bisa dikatakan menjadi sahabat karib . Mulai dari mandi , makan sampai ngorok pernah bersamaan . Pergumulan , sharing baik sebagai guru , bapak maupun lelaki sering menjadi topik pembahasan tiap hari . Kalau lagi ngak ngajar sering ngobrol tentang kebijakan sekolah , politik atau tentang kenakalan sang murid. Terbuka , apa adanya , ceplas- ceplos tanpa tendeng aling-aling bahasa jawanya ada dalam diri pak Theo . Keras , kadang kala amarah memucak dan punya prinsip itu karakter   dalam diri pak Theo . Darah Dayak mengalir dalam tubuhnya , kadang kala suara keras memancar dalam perkataannya kalau tidak sesuai dengan hati nurani apalagi kalau tersinggung perasaannya , seisi ruang guru terdiam mendengar suara keras yang mengkagetkan suasana. Tentu sebagai seorang sahabat saya sering mengingatkan agar perbedaan pendapat atau tidak setuju tentang suatu keputusan bukan menjadi sebuah kekeliruan tetapi diambil hikmatnya .
Lenong koplak


Talenta yang dimiliki oleh pak Theo sungguh beragam , hampir semua olah raga dia kuasai . Menjadi MC di pentas seni , wisuda dan acara primodial lainnya menjadi bagian untuk mengekspresikan dirinya . Kata-kata penuh banyolan dengan humor memberikan suasana lain dalam setiap acara yang dipimpinnya. Karena darah seni dan orangnya tahan bantingan beberapa waktu yang lalu membentuk lenong koplak yang terdiri dari anggota guru . Dua kali pernah manggung di acara natal dan peran utamanya pak Theo . Tidak berkelebihan kalau pak Theo mempunyai bakat dan talenta sebagai pemain teater . Kepemimpinan pak Theo telah teruji , beberapa kali menjadi ketua IPEKA Games . Cukup berat tanggungjawab sebagai ketua , hampir dua minggu acara berlangsung dan diikuti oleh sekolah-sekolah se-Jabotabek merupakan tugas dalam pelayanannya sebagai guru . Puji Tuhan semua sudah dilalui untuk memazmurkan Kemuliaan Nama Tuhan .Sebagai guru pak Theo tidak terlepas dari ayahnya seorang dosen akutansi di IKIP Jakarta .  Ada garis keturunan sebagai seorang pendidik , ayah pak Theo seorang pendidik yang takut akan Tuhan , ketika meninggal peti jenazah di doakan di GKI Rawamangun Jakarta Timur . Ini sebuah penghormatan untuk seorang pendidik dan hamba Tuhan.

Senior SMAK  IPEKA Tomang
 Ada pengalaman lucu ketika sekolah kami mengadakan study lapangan di pulau Pari kepulauan Seribu Jakarta . Ketika itu kami sedang berjalan di pasir , tanpa sengaja kaki saya tertusuk bulu babi  . Terasa sakit dan panas telapak kaki saya . Langsung saja pak Theo mengajak saya ke perahu nelayan dan telapak kaki saya disemprot dengan air kencing . Langsung sembuh telapak kaki saya terasa adem dan rasa nyeri hilang seketika .Ternyata air kencing bisa menetralisir racun di dalam tubuh manusia .  Pengalaman lain yang berkesan ketika kami melakukan kritik terhadap kepemimpinan Pusat saat itu . Para kepala  sekolah mengadakan kritik terhadap kebijakan Pusat , tentu dalam organisasi kritik menjadi alat kontrol suatu kebijakan . Ketika Pusat mulai melenceng dari arah jalan yang sudah lurus maka diwajibkan kita mengingatkan untuk berjalan ke arah yang benar . Tentu saja ketika kepala sekolah bersuara untuk mencari kebenaran maka kami sebagai guru mendukung . Akhirnya para guru yang terwaklili oleh setiap lokasi mengadakan pertemuan untuk menindaklanjuti langkah-langkah kepala sekolah . Dibentuklah sebuah tim dan keluarlah statement bentuk keprihatinan yang ditandatangani oleh guru untuk memperjuangkan sebuah kebenaran . Saya dan pak Theo mengirim surat keprihatinan kepada Pusat  dan usulan kami diterima untuk mengadakan pertemuan guru dengan Yayasan . Dialog menjadi media untuk mencairkan sebuah komunikasi . Puji Tuhan akhirnya ada kesepakatan dan saling pengertian diakhir dialog  . Tugas sebagai orang Kristen adalah kenabian ketika tidak ada keadilan , tidak ada kebenaran dan ada rasa ketakutan maka kita harus menyuarakan suara kenabian . Tentu semua itu perlu pengorbanan dan kasih . Tidak perlu takut ketika Tuhan dipihak kita siapa lawan kita . Itu kata firman Tuhan untuk menguatkan nurani demi kebenaran bukan pembenaran . Nasib dan hak guru perlu diperjuangkan  . Hal ini  menjadi tekad pak Theo , tidak heran beberapa kali debat dengan kepala sekolah atau koorlook untuk memperjuangkan hak-hak guru yang kadang kala dilupakan . Tidak lupa pak Theo datang ke pihak organisasi guru seperti Ikatan Guru Indonesia (IGI), Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) , Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) dan Pesatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)  . Akhirnya guru SMAK IPEKA Tomang menjadi anggota PGRI dengan mengantongi setiap guru kartu anggota PGRI . Dengan demikian guru mendapat perlindungan secara organisasi dan mempunyai hak dan kewajiban sebagai anggota PGRI . 

      

Mejeng disela kesibukan
“Menjadi guru bukan suatu kebetulan tetapi rencana Tuhan untuk mempersiapkan diri menjadi berkat bagi orang lain “ kata-kata pak Theo ketika menceritakan pengalaman hidupnya di saat tidur satu kamar di acara retret guru beberapa tahun yang lalu . Hidup seperti misteri . Awal hidup pak Theo dimulai menjadi pemandu senam kebugaran dan fitnes di sebuah gym di Jakarta Selatan , kemudian menjadi guru di Tarki dan pelatih sepak bola . Tahun 1999 diterima di sekolah IPEKA Puri berlanjut sampai sekarang di SMAK IPEKA Tomang . Banyak cerita , suka dan duka silih berganti sampai akhir pensiun saya tetap bersapa ria melalui FB , WA atau messenger dengan pak Theo yang telah menjadi  sahabat ,saudara dan adik .

    

Bersama keluarga yang bahagia
    

Di sela kesibukan pak Theo sebagai guru mengajar on-line tetap setia menunggu para tamu untuk hadir di Kedai Kopi pak Guru di Duren Sawit Jakarta Timur . Di sertai  istri Januavita de Fretes gadis Ambon dan anak lelaki Edgar sekarang menikmati hidup bahagia penuh syukur sambil nyeruput kopinya…(abc)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Organisasi Bayangan versi Nadiem

                   Nadiem dengan belajar merdeka "Pendikan adalah paspor untuk masa depan karena hari esok adalah milik mereka yang mem...