Cari Blog Ini

Kamis, 07 Juli 2022

Baju tentara

Hobi tidak  bisa dipaksa

Ingat kembali hobi anda , temukan passion anda (Dedy Dahlan)

Ketika saya menjadi guru sejarah , saat menjelaskan tentang masa perjuangan melawan Jepang . Ditampilkan sosio drama tentang perjuangan kemerdekaan melawan tentara Nippon . Setiap kelompok diberi tugas , terserah tentang cerita apa saja yang jelas temanya tentang perjuangan  mencapai kemerdekaan . Dalam satu kelompok , ada seorang murid dengan penampilan baju lengkap tentara Jepang , saya terkejut dan takjub karena bajunya persis seperti tentara Jepang sungguhan . Murid itu namanya Jasen Purwaadi , ketika saya tanya itu baju sewa dimana ? " Ngak pak ini baju saya sendiri , saya di rumah mempunyai puluhan baju tentara dari berbagai negara" katanya dengan rasa bangga memperlihatkan baju tentaranya .

Siap menjadi tentara

Ternyata Jasen mempunyai hobi mengumpulkan baju tentara dari berbagai negara . Setelah lulus SMA , saya lihat FBnya banyak aktivitas yang dilakukan berkaitan dengan bajunya , Jasen ternyata aktif dalam komunitas yang mendemonstrasikan dalam kegiatan contest kostum militer  seperti Heiho , Peta ( Pembela Tanah Air ) ataupun tentara Jerman masa perang dunia pertama dan kedua . Bukan hanya militer jaman perang dunia pertama dan kedua tetapi masa sekarang pun ada kostumnya . Tidak hanya kostum saja tetapi aksesoris lainnya juga lengkap tersedia seperti samurai , pedang , pistol mulai dari senjata perang dunia pertama  dan kedua sampai dengan persenjataan modern .


Dalam komunitas ini tidak hanya mengenal kostumnya saja tetapi sejarahnya pun tahu. Tidak mengherankan Jasen membaca berbagai buku sejarah untuk referensi tentang kostumnya . Jadi seorang yang memakai kostum kemiliteran , dia tahu tentang sejarah kemiliteran berkaitan dengan kostumnya . Misalnya dia mengenakan kostum Peta ( Pembela Tanah Air ) maka dia tahu tentang sejarah Peta , jadi tidak hanya pakai kostumnya saja tetapi sejarah tentang Peta dia tahu . Di Indonesia komunitas ini bernama Komunitas Reenactor Indonesia . Reenactor berasal dari kosa kata bahasa Inggris dari kata reenact mempunyai arti menghidupkan kembali . Sehingga reenactor bisa diartikan sebagai seseorang yang menghidupkan kembali momen-momen sejarah tertentu . Cara yang dilakukan untuk menghidupkan kembali momen bersejarah dengan cara membuat suatu reka adegan peristiwa bersejarah lengkap dengan mengenakan pakaian-pakaian yang ada pada masanya . Komunitas ini didirikan atas dasar kesamaan hobi yakni mencintai sejarah , mengoleksi pakaian momen sejarah tertentu serta melakoni reka ulang momen sejarah tertentu . Anggota komunitas tak hanya mempelajari sejarah melalui internet atau buku begitu saja , mereka juga menghidupkan kembali suatu peristiwa sejarah. Salah satu kegiatan yang telah dilakukan adalah melakukan sesi foto reka ulang perjuangan pergerakan pemuda Indonesia dengan tema Boedi Oetomo dan siswa  STOVIA di museum Kebangkitan Nasional . Mereka juga pernah memerankan momen perang dunia ll lengkap dengan menggunakan atribut tentaranya .

Bergabung dengan komunitas
Tentu ada perbedaan antara komunitas Reenactor dan Cosplay . Reenactor tidak hanya tampang baju saja untuk di foto seperti Cosplay tetapi lebih dari itu mencari baju dengan aksesoris yang benar-benar seperti asli sehingga seorang Reenactor harus mencari bahan-bahan untuk kostumnya seperti aslinya. Tentu hal ini mahal untuk membeli kostum dengan berbagai aksesoris pendampingnya dibandingkan dengan Cosplay yang hanya nampang di foto saja . Keberadaan Komunitas Reenactor ini tentu menarik bagi kita semua karena masih memberikan makna terhadap sejarah peradaban manusia . Jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah itu kata-kata bung Karno proklamator negara kita . Dengan mengulang kembali peristiwa-peristiwa sejarah kita mendapat pembelajaran untuk melangkah lebih baik dan itu yang kita pelajari dari sejarah …(ABC)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Organisasi Bayangan versi Nadiem

                   Nadiem dengan belajar merdeka "Pendikan adalah paspor untuk masa depan karena hari esok adalah milik mereka yang mem...