Cari Blog Ini

Sabtu, 12 September 2020

Hidden Curriculum

https://blog.fathersforlife.org/


“ Orang-orang itu mengajukan pertanyaan ini kepada-Nya: "Guru, kami tahu, bahwa segala perkataan dan pengajaran-Mu benar dan Engkau tidak mencari muka, melainkan dengan jujur mengajar jalan Allah. “ ( Lukas 20 : 21 )


Kurikulum tersembunyi (hidden curriculum) menurut Caswita (2013: 44) secara bahasa hidden berasal dari bahasa Inggris yaitu hide yang berarti tersembunyi atau terselubung. Sedangkan curriculum yaitu suatu mata pelajaran atau serangkaian pengalaman belajar yang harus diselesaikan oleh peserta didik untuk menyelesaikan satuan pendidikannya. Jadi hidden curriculum berarti kurikulum yang tidak tercantum didalam kurikulum tertulis.

Menurut Ebadi (2013:62) kurikulum tersembunyi menyangkut ajaran implisit dan faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya pengalaman siswa saat belajar di sekolah. Tinjauan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan yang paling penting yang diangkat dari kurikulum tersembunyi dan memberikan solusi yang berlaku terhadap kerja optimal dari konsekuensi positif dan menghindari dari yang negatif.

Menurut Gattron dalam Caswita(2013:46) hidden curriculum adalah kurikulum yang tidak menjadi bagian yang harus dipelajari, yang digambarkan sebagai aspek yang ada di sekolah diluar kurikulum tertulis, tetapi mampu memberikan pengaruh dalam perubahan nilai, persepsi,

serta perilaku siswa. Misalnya mematuhi peraturan-peraturan sekolah, melaksanakan aturan atau acara keagamaan dan mematuhi peraturan-peraturan lainnya.

Selama ini guru hanya terpaku pada pedoman kurikulum yang telah ditetapkan oleh pengambil kebijakan (formal kurikulum), dan kurang memanfaatkan faktor lain diluar yang telah ditetapkan (hidden curriculum). Kebanyakan guru tidak mengetahui bahwa hidden curriculum sangat penting dilaksanakan di dalam pembelajaran, mereka hanya memperhatikan core curriculum (kurikulum inti) saja, padahal pada kenyataannya hidden curriculum mempunyai dampak postif di dalam pembelajaran (Caswita, 2013:8). Dampak positif dalam pelaksanaan hidden curriculum antara lain terbentuknya pembiasaan diri terhadap siswa, misalnya salaman ketika bertemu dengan guru serta saling sapa sesama teman sebaya, membudayakan budaya bersih, sopan-santun, serta saling tolong menolong sesama teman .

Menurut Maryani & Sulisworo (2015:50-51) kurikulum tersembunyi dianggap sebagai perilaku guru, sikap, ucapan, dan perlakuan terhadap siswa yang mengandung pesan moral tertentu. Sebagai negara multikultural Indonesia memiliki beragam pengembangan kurikulum tersembunyi, yang telah berkembang menjadi pendidikan karakter melalui konten religius.

Kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran mempengaruhi keberhasilan belajar. Seperti itu keterampilan tidak hanya terkait dengan pengelolaan kurikulum formal, tapi juga implementasi kurikulum tersembunyi di kelas .

Selama ini, proses pembelajaran yang dilakukan mengacu pada kurikulum tertulis (formal). Namun, kurikulum formal belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan siswa didapatkan dari pengalaman siswa yang berkaitan dengan menanamkan nilai/karakter. Karena itu, kurikulum tersembunyi perlu dioptimalkan tidak hanya mengandalkan kurikulum tertulis saja, tapi juga kurikulum tersembunyi yang secara teoritis dapat mempengaruhi siswa secara rasional ke lingkungan sekolah, suasana kelas, bahkan pada kebijakan sekolah dan manajemen secara luas (Maryani & Sulisworo, 2015:49).

Pada penelitian Caswita (2013:150) pada saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung seorang guru berusaha untuk memadukan antara hidden curriculum dan written curriculum. Kegiatan yang dimaksud adalah bagaimana guru memadukan berbagai materi pembelajaran dengan pesan-pesan moral. Integrasi pelaksanaan hidden curriculum dan written curriculum di dalam pelaksanaan pembelajaran bisa dilihat melalui rencana proses pembelajaran (RPP). RPP adalah pembanding yang menentukan bahwa hidden curriculum terlaksana dengan sendirinya tanpa direncanakan oleh guru. Hidden curriculum muncul ketika kegiatan yang ada di written curriculum (RPP) tidak bisa dilaksanakan karena tidak sesuai dengan kondisi siswa pada saat itu. Namun tidak semua kegiatan yang ada di RPP tidak bisa dilaksanakan, semua bisa terlaksana dengan baik meski dengan adanya penambahan kegiatan di dalam pembelajaran. Menurut Yüksel (2005:331) tidak hanya kurikulum formal tetapi juga kurikulum tersembunyi itu efektif dalam memberikan dasar bagi perkembangan moral siswa, sebagian besar siswa belajar melalui lingkungan moral dan suasana yang didirikan dengan menggunakan kurikulum tersembunyi bukan dari buku teks maupun materi pelajaran. Yüksel juga mengatakan bahwa menyampaikan pendidikan moral melalui kurikulum formal dalam bentuk pembelajaran tidak cukup tanpa adanya kurikulum tersembunyi. Kegiatan yang dimaksud adalah bagaimana guru memadukan berbagai materi pembelajaran dengan pesan-pesan moral.

Hidden curriculum menjadi hal penting bagi guru dalam proses pembelajaran walaupun tidak tertulis dalam kurikulum tertulis .Ajaran moral , nilai-nilai dan budi pekerti yang termasuk dalam aspek afektif menjadi bagian dalam hidden curriculum . Tanpa sadar guru sebenarnya sudah melakukan hidden curriculum dalam proses pembelajaran . Kelas yang satu dengan kelas lain tentu sangat berbeda . Kelas sangat unik dengan keragaman potensi , talenta dan kemampuan siswa yang berbeda memberi peluang guru untuk mengembangkan hidden curriculum secara maksimal . Setiap murid mempunyai pribadi yang unik , ini menjadi ladang bagi guru untuk mempersiapkan murid menuju kedewasaannya …(abc)


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Organisasi Bayangan versi Nadiem

                   Nadiem dengan belajar merdeka "Pendikan adalah paspor untuk masa depan karena hari esok adalah milik mereka yang mem...