Cari Blog Ini

Kamis, 24 Desember 2020

Natal , Tuhan menjadi manusia...

Foto : Blog Apologia Kristen - blogger


     “Sesungguhnya, seorang perempuan muda     mengandung dan melahirkan seorang anak     laki-    laki dan ia akan menamakan Dia     Imanuel.” (Yesaya 7:14)


“Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu  dan keturunannya;   keturunannya akan meremukkan kepalamu,  dan engkau akan meremukkan tumitnya  ." ( Kejadian 3 : 15 ) . Induk perjanjian antara Allah  dengan Hawa yang telah jatuh dalam dosa menjadi perjanjian kasih antara Allah dengan manusia untuk menjadi jembatan penyelamatan bagi umat manusia . Dua ribu tahun kemudian lahirlah sang bayi dari rahim perawan Maria . Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu ."( Lukas 1 : 38 ). Hawa yang diciptakan dari rusuk Adam telah jatuh tergoda oleh ular sehingga dosa meliputi kehidupan manusia . Dosa adalah perlawanan terhadap Allah  dan maut adalah upah dosa . Maria tunduk menerima anugerah karena dalam rahimnya ada seorang bayi yang akan menyelamatkan manusia . Mengapa Allah mau menjadi manusia ? 

Firman itu telah menjadi manusia  ,  dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya,   yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia   dan kebenaran. ( Yohanes 1:14 ) .Dalam perjanjian lama dijelaskan bagaimana para nabi mendapat firman Tuhan melalui nyala api , suara ,mimpi dan malaikat . Akhirnya Tuhan mewujudkan dalam diri Yesus Kristus sebagai anak domba Allah yang mengahapus dosa manusia . Melalui natal misi penyelamatan manusia dilakukan oleh Tuhan Yesus. Selama 3,5  tahun Yesus menjelajahi bumi untuk mencari jiwa-jiwa manusia berdosa .”Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang”.( Lukas 19:10 ).Yesus lahir sebagai manusia yang hina , lahir di kandang domba di palungan tempat kotoran hewan , sejak kecil ikut ayahnya Yusuf si tukang kayu ikut bekerja. Setelah dewasa di baptis oleh Yohanes Pembaptis dan mulailah  mengajar menjadi guru dan memanggil 12 muridnya . Banyak perbuatan dan tindakan sebagai teladan untuk berbuat baik dan memberi berkat bagi orang lain . Mujizat dilakukan dilakukan sebagai tanda Tuhan hadir ditengah-tengah manusia . Namun akhinya , Yesus  harus mati sebagai pengenapan janji Tuhan . Pengkhianatan Yudas Iskariot membawa ke pengadilan agama untuk disaiibkan , murid-muridnya lari , ketakutan dan menghindar dari ancaman prajurit Romawi . Petrus menyangkal tiga kali kepada Yesus sebelum ayam berkokok . Salibkan dia - salibkan dia suara orang banyak untuk menghukum Yesus walaupun minggu palma mereka bersorak memuji dan mengelukan sebagai raja di Yerusalem .Dua belas siang Yesus mati di kayu salib, menyerahkan nyawa kepada Bapa di surga . Tiga hari kemudian bangkit dan 40 hari menampakan diri dan naik ke surga .” Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa  murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah   mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu  senantiasa sampai kepada akhir zaman. "( Matius 28 : 19-20) .

Natal sebuah paradoks , kelahiran ,kesengsaraan , kematian ,kebangkitan dan kenaikan ke surga menjadi siklus kehidupan sang bayi yang kita rayakan hari ini .Selamat hari Natal dan Tahun baru , semoga damai natal menyertai kita semua …(abc)


Senin, 21 Desember 2020

Beda pendapat diantara birokrasi...

 

Foto: kumparan.com

"Berbicara politik sebagai debat kebijakan, bukan kasak-kusuk elit berebut kekuasaan."-Najwa Shihab


Pernyataan Ridwal Kamil Gubernur Jawa Barat bahwa Mahfud MDpun harus bertanggung jawab atas rentetan kekisruhan acara Riziq Shihab menjadi viral di medsos.

"Jadi beliau juga harus bertanggung jawab, tak hanya kami-kami kepala daerah yang dimintai klarifikasi ya. Jadi semua punya peran yang perlu diklarifikasi," ucap Emil.(kompas.com 16//12/2020). Tentu pernyataan ini menjadi kritikan terhadap pemerintahan pusat . Pernyataan ini di jawab oleh Mahmud MD melalui twitternya “ Siap, Kang RK. Sy bertanggungjawab. Sy yg umumkan HRS diizinkan pulang ke Indonesia krn dia punya hak hukum utk pulang. Sy jg yg mengumumkan HRS blh dijemput asal tertib dan tak melanggar protokol kesehatan. Sy jg yg minta HRS diantar sampai ke Petamburan” ( trimbun.jabar.id,16/12/2020 ) .Dalam peristiwa Rizig Shihab memang Mahmud MD mengijinkan adanya penjemputan di Bandara Soekarno-Hatta , terjadilah kerumunan juga akibat banyaknya orang yang ingin menjemput sehingga jalan tolpun terhambat oleh kerumunan orang yang ingin melihat Riziq Shihab . Setelah itu peristiwa berlanjut dengan kerumunan terjadi di Petamburan karena perkawinan putrinya dan dilanjutkan di Megamendung sampai akhirnya Ridwal Kamil dipanggil untuk mengklarifikasikan kerumunan tersebut .

Masa Covid 19 ini memang ada aturan mengenai protokol kesehatan , salah satunya adalah mengenai kerumunan  . Pihak kepolisian yang mempunyai kewenangan apabila terjadi pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan . Polisi tentu tidak gegabah dalam mengadakan penyidikan dan penyelidikan suatu kasus. Semua yang dianggap terlibat tentu akan ada panggilan baik di minta keterangan sebagai saksi maupun akhirnya menjadi seorang tersangka . Hukum tidak pandang bulu , semua warga negara bisa terkena sanksi hukuman apabila melanggar peraturan perundang-undangan . Hukum tidak mengenal jabatan , apabila ada penjabat melanggar peraturan perundangan tentu akan diproses sesuai peraturan perundangan . Negara kita adalah negara hukum bukan negara kekuasaan . Negara kita berdasarkan konstitusi . UUD NRI 1945 pasal Pasal 27 ayat 1 berbunyi : “Segala warga negara bersamaan kedudukannya didalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.” Dalam hukum semua warga negara mempunyai kedudukan yang sama dan tidak membedakan berdasarkan suku,ras , agama , kelompok maupun golongan apapun . 

Harus dibedakan antara politik dan hukum .Penegakan hukum harus dijalankan , tidak tebang pilih dan harus ada keadilan dalam bidang hukum . Politik bicara tentang kepentingan dan kekuasaan . Tetapi kepentingan dan kekuasaan harus dibatasi bukan sebebas-bebasnya dijalankan. Aturan hukum  yang membatasi  kepentingan dan kekuasaan tersebut . Seharusnya ada harmonisasi antara hukum dan politik , bukan justru tumpang tindih jadi alasan pembenaran suatu kepentingan. Negara harus hadir dalam penyelesaian suatu konflik antara pemerintahan pusat dengan pemerintahan daerah .(abc)


Kamis, 17 Desember 2020

Kisah guru pembuat soal...

foto : pustakaguru.com


Mendidik pikiran tanpa mendidik hati adalah bukan pendidikan sama sekali. ( Aristoteles )   

      Masa akhir bulan Desember tahun ini dihebohkan dengan berita seorang guru membuat soal berbau politik . Di beritakan guru   dari SMPN 250 Cipete, Sukirno, mengaku menulis soal dengan mencantumkan nama tokoh politik Anies dan Mega sehingga di panggil oleh komisi E DPRD DKI Jakarta . Dalam panggilannya ,Sukirno nama guru tersebut mengaku bahwa hal itu dilakukan hanya karena spontanitas . Tentu jawaban ini membuat marah Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi saat rapat klarifikasi di Komisi E DPRD DKI Jakarta, Selasa (15/12/2020).(kompas.com 15/12/2020).

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI, Nahdiana, mengatakan pihaknya tidak pernah meminta pihak sekolah tersebut membuat soal ujian dengan menyebutkan nama pejabat publik tertentu.

"Dinas Pendidikan tidak pernah mengimbau kepada guru di sekolah untuk membuat soal ujian sekolah dengan menyebutkan nama pejabat publik tertentu," kata Nahdiana, Sabtu (12/12).(merdeka.com14/12/2020).

Peristiwa ini tentu menjadi perhatian guru untuk lebih berhati-hati dalam pembuatan soal. Pembuatan soal menjadi hak guru dalam rangkaian proses pembelajaran . Dalam tahap evaluasi pembelajaran guru mempersiapkan alat uji untuk mengetahui kompetensi yang dimiliki oleh setiap siswa . Diharapkan  setelah siswa mengerjakan soal , guru bisa mengetahui kompetensi yang dimiliki oleh siswa . Dengan demikian guru dapat mengevaluasi kompetensi dasar mana yang belum tercapai sehingga guru dapat menyiapkan remedial bagi siswanya . Sebelum guru membuat soal ujian terlebih dahulu guru membuat kisi-kisi berdasarkan silabus yang diajarkan dalam satu semester .Misalnya guru akan membuat soal PAS (Penilaian Akhir Semester ) atau PAT (Penilain Akhir Tahun) maka guru menyiapkan kisi-kisi bahan ajar sesuai silabus semester tersebut . Di dalam kisi-kisi meliputi kompetisi dasar , tujuan pembelajaran , materi ,bentuk soal ,diskripsi soal , tingkat kesulitan ,rubrik penilaian kalau soal itu bentuk soal uraian , kunci jawaban dan soal itu sendiri. Kepala Sekolah dapat membentuk tim penelaah soal  yang tugasnya menelaah soal sudah memenuhi syarat atau belum dan bisa mendiskusikan kalau ada soal-soal yang tidak sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.Kalau hal ini dilaksanakan dengan baik maka kasus yang terjadi tentang soal berbau politik tidak terjadi. Pembuatan soal tentu ada kode etiknya yaitu tidak mengarah kepada SARA , paham radikalisme dan intoleransi .Kode etik ini menjadi penting karena bisa sebagai alat filter terhadap pengaruh paham-paham yang bisa mengancam rasa persatuan dan kesatuan NKRI.

Pendidikan menjadi tempat strategis untuk membentuk karakter generasi bangsa. Politik identitas sekarang telah merajalela termasuk didalam pendidikan melalui jalur pendidikan di sekolah . Untuk itu perlu penanganan yang serius agar tidak terjadi indokrinasi atau cuci otak kepada siswa-siswa sehingga tidak terpengaruh terhadap paham-paham yang bisa merusak rasa persatuan dan kesatuan . Guru menjadi garda depan untuk menjaga agar generasi muda tidak terpengaruh oleh paham-paham yang ingin merusak NKRI. (abc)




Organisasi Bayangan versi Nadiem

                   Nadiem dengan belajar merdeka "Pendikan adalah paspor untuk masa depan karena hari esok adalah milik mereka yang mem...