Cari Blog Ini

Sabtu, 13 Februari 2021

Valentine Day

 

Foto : My Belize.Net

"Cinta adalah keadaan pikiran yang tidak ada hubungannya dengan pikiran. "


Setiap tanggal 14 Februari menjadi Valentine Day (hari kasih sayang ) , di belahan dunia mana saja merayakan hari Valentine . Remaja , muda-mudi dan orang yang merasakan  masih muda merayakan dengan berbagai cara . Ada yang mengirim bunga , kartu , bertemu untuk menyatakan cinta atau memberi coklat kepada orang yang dicintainya . Valentine menjadi gaya hidup dan produk pasar . Menjelang hari Valentine , mall menyiapkan dengan berbagai produk untuk merayakan Valentine Day , hotel atau cafe mengadakan acara untuk menghangatkan hari kasih sayang . Demikian juga dengan stasiun televisi dan studio twenty-one menyiarkan film dan acara bertema Valentine . Namun  hal ini tidak dirasakan pada masa sekarang karena adanya pademi Covid-19 . Keramaian dan canda tawa tidak ada , hanya kesepian seorang diri di depan gadget atau smart phone  yang menemani di hari Valentine . Tentu kesepian ini bisa menjadi riang gembira ketika kita bersapa-ria melalui video call , zoom atau google.meet . Dunia virtual  menjadi pilhan untuk menikmati berbagai acara , mulai dari chanel tv ,netflix atau medsos dari facebook ,instagram maupun twitter . Dengan mudahnya kita bisa kirim surat , kartu atau video kepada siapa saja dan di mana saja melalui email ,WA , facebook dan instagram . Dunia sekarang sebatas jemari di gadget atau asteroid kita dan  dapat menikmati apa saja dengan  jaringan internet tanpa batas .

Valentine day yang kita rayakan tiap tanggal 14 Februari ternyata mempunyai sejarah yang berbeda jauh dengan yang kita rayakan hari ini. Beberapa sejarawan menelusuri asal-usul Hari Valentine di zaman Kekaisaran Romawi kuno. Pada masa itu, orang-orang memperingati tanggal 14 Februari sebagai hari libur guna menghormati Juno yang merupakan Ratu Mitologis Dewa-Dewi Romawi. Orang Romawi juga menganggap Juno sebagai Dewi Perkawinan. Malah keesokan harinya, 15 Februari, diadakan sebuah perayaan bernama Festival Lupercalia yang umum disebut dengan festival kesuburan. Lupercalia sendiri adalah momen untuk menyucikan kota dari roh jahat, melepaskan kesehatan dan mencegah kemandulan. Asal kata Lupercalia sendiri bukan dari bahasa Latin sehingga ini membuktikan bahwa festival ini lebih tua dari kekaisaran Romawi sendiri.

Pada abad kelima, Paus Hilarius melarang festival ini karena berasal dari budaya pagan dan tidak cocok dengan nilai-nilai Kristen. Namun tak lama kemudian, Paus Gelasius mencabut larangan festival tersebut dan meneruskan tradisi yang sudah dilaksanakan selama ratusan tahun tersebut. Pada masa itu juga Paus Gelasius mulai menjadikan tanggal 14 Februari lebih Kristiani dengan menjadikannya sebagai peringatan untuk Santo Valentinus.

Walau disebut sebagai peringatan untuk Santo Valentinus atau Saint Valentine, tetapi sebenarnya tidak jelas Valentine mana yang dimaksud karena nama tersebut begitu jamak digunakan pada saat itu. Terdapat tiga orang bernama Valentine yang mungkin merupakan sosok yang dimaksud oleh Paus Gelasius tersebut.

Valentine pertama hidup pada abad ketiga dan dibunuh oleh kaisar Claudius karena dia ketahuan menikahkan seorang prajurit beragama Kristen secara ilegal. Pada saat itu kaisar melarang seluruh prajuritnya untuk menikah agar mereka hanya setia pada negara saja. Valentine kedua merupakan seseorang pria asal Afrika yang dibunuh karena menolak untuk keluar dari Kristen. Sedangkan Valentine ketiga merupakan seorang uskup di italia yang dibunuh secara tragis.

Sejak masa Paus Gelasius hingga abad ke-14, tanggal tersebut terus diperingati untuk mengenang St. Valentine. Bukti pertama perubahan tanggal tersebut sebagai hari kasih sayang mulai muncul pada tahun 1477 melalui sebuah surat dari wanita bernama Margery Brewes kepada John Paston. Satu abad kemudian pada sebuah puisinya, William Shakespeare juga menggunakan simbol hari Valentine sebagai kasih sayang. 

Pada abad ke-18, bertukar surat cinta merupakan sebuah tradisi yang biasa dilakukan ketika hari Valentine tiba. Kebiasaan tersebut bermula di Inggris hingga kemudian menyebar ke Amerika Serikat dan seluruh dunia. 

Sampai hari ini kita merayakan hari Valentine atau hari kasih sayang walaupun secara historis ada peristiwa tragis kematian seorang bernama Santo  Valentinus atau Saint Valentine .  “ Selamat hari kasih sayang, kita bersyukur kepada orang-orang yang membuat kita bahagia; mereka adalah tukang kebun yang membuat jiwa kita berkembang.”   (abc)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Organisasi Bayangan versi Nadiem

                   Nadiem dengan belajar merdeka "Pendikan adalah paspor untuk masa depan karena hari esok adalah milik mereka yang mem...