Cari Blog Ini

Senin, 08 Juni 2020

Menjadi seorang entrepreneur…

 

Dengan diri kami sendiri  kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah. ( 2 Korintus 3:5)

 

Menjadi  seorang entrepreneur…  

Perjumpaan dengan Jacky tidak disengaja  , terjadi di bis umum jurusan Jakarta – Tangerang . Saat itu Jacky mau ke toko komputernya di Lippo Karawaci sedangkan saya mau pulang .

“Wah..udah jadi bos sekarang  yaaa…” kata saya ketika duduk bersama-sama di kursi bis .

“Ngak …pak . Kecil-kecilan. Cuma sama teman-teman bikin toko komputer .” jawab Jacky sambil malu-malu . Kamipun akhirnya bercerita dan bernostalgia waktu di SMA . Tidak diduga bispun berhenti  dan kamipun berpisah . Di tangan saya terselip kartu nama dan alamatnya .

Mengingat kembali masa lalu , saya teringat dengan sosok Jacky sebagai ketua OSIS . Dia bicara pelan , teratur dan sopan . Bicaranya persis seperti seorang bapak-bapak . Kata-katanya bijak ,penuh nasehat dan petuah . Tidak berlebihan kalau dia menjadi ketua OSIS karena bisa mengayomi teman-temannya . Banyak program kerja yang dilakukan saat Jacky menjadi ketua OSIS . Mulai dari retret siswa , bazaar dan kegiatan sosial . Jiwa wiraswasta sudah mulai terlihat dalam diri Jacky . Dengan bazar dan menjual hasil aksesoris yang diminati remaja saat itu bisa mengumpulkan uang untuk kegiatan lainnya . Tidak mengherankan saat itu tidak ada iuaran OSIS  dari siswa . Semua berasal dari kita ,oleh kita dan untuk kita . Setelah menamatkan SMA , Jacky meneruskan kuliah mengambil jurusan komputer.

Suatu ketika saya datang ke toko komputer milik Jacky di Lippo Karawaci. Saya diperkenalkan dengan teman-temannya . Saya lihat tokonya cukup lengkap , selain menjual komputer dan aksesorisnya . Ternyata Jacky dan teman-temannya menerima service , programmer dan seluk - beluk tentang komputer . Ketika cerita dengan saya , Jacky mengucapkan terima kasih karena saat di SMA belajar tentang hidup berorganisasi , bekerjasama dan mandiri . Sekarang hal itu dirasakan ketika berwiraswasta mendirikan toko komputer . Sejak SMA sampai lulus kuliah dalam diri Jacky tidak akan bekerja dengan orang lain . Dia akan bekerja dengan tangannya sendiri . Hal ini telah dibuktikan dengan tidak menjadi pegawai di perusahaan melainkan menjadi seorang wiraswasta atau entrepreneur istilah kerennya . Entrepreneur adalah seorang yang bisa membawa perubahan baru, inovasi baru, dan ide-ide baru. Tetapi untuk menjadi seorang entrepreneur yang sukses harus memiliki sepuluh sifat yaitu mempunyai kedisiplinan yang tinggi, selalu kreatif dan inovatif, mampu memotivasi diri sendiri, mempunyai jiwa kepemimpinan, bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, berani mengambil resiko, berkarakter mandiri, tidak berhenti belajar untuk mengambil wawasan yang luas, entrepreneur yang sukses pantang menyerah, dan yang terakhir adalah termotivasi untuk mendapatkan prestasi. Banyak pengusaha muda yang sudah mulai berkreasi dan berinovatif, karena banyak disekeliling kita yang masih belum diperhatikan. Sebuah masalah dan tekanan bukanlah hal yang harus dihindari melainkan kita harus mencari solusinya, karena solusi tersebut bisa digunakan untuk membuat usaha baru atau suatu ide yang menarik untuk diberikan kepada masyarakat

Tidak terikat dan bebas menjadi pilihan bagi Jacky .Dalam dunia pendidikan dikenal adanya link and match  yaitu mengusahakan agar para lulusannya tidak hanya cerdas, tapi juga bisa langsung bekerja.

Program link and match telah dicanangkan oleh Menteri Pendidikan kala itu, Wardiman, sejak 1989, untuk menjembatani kompetensi tenaga kerja dengan kebutuhan pasar kerja. Saat itu didirikan banyak politeknik untuk mempersiapkan banjirnya tenaga kerja yang diperlukan oleh perusahaan-perusahaan . Tetapi mendapat kritikan karena universitas bukan menghasilkan tukang tetapi lulusan yang siap bagi tumbuhnya kreativitas untuk menghadapi perubahan masa depan yang tak dapat ditebak. Saat ini di era revolusi industri 4.0, terjadi  perkembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang mencengangkan. Dalam waktu yang tidak lama lagi sebagian besar pekerjaan akan diambil alih "manusia-mesin" atau robot yang tentu menyingkirkan manusia dalam banyak bidang pekerjaan.

Era revolusi industri 4.0 merupakan tantangan berat bagi guru Indonesia. Mengutip dari Jack Ma dalam pertemuan tahunan World Economic Forum 2018, pendidikan adalah tantangan besar abad ini. Jika tidak mengubah cara mendidik dan belajar-mengajar, 30 tahun mendatang kita akan mengalami kesulitan besar. Pendidikan dan pembelajaran yang syarat dengan muatan pengetahuan mengesampingkan muatan sikap dan keterampilan sebagaimana saat ini terimplementasi, akan menghasilkan peserta didik yang tidak mampu berkompetisi dengan mesin. Dominasi pengetahuan dalam pendidikan dan pembelajaran harus diubah agar kelak anak-anak muda Indonesia mampu mengungguli kecerdasan mesin sekaligus mampu bersikap bijak dalam menggunakan mesin untuk kesejahteraan masyarakat .  

Sistem pendidikan membutuhkan gerakan kebaruan untuk merespon era industri 4.0. Salah satu gerakan yang dicanangkan oleh pemerintah adalah gerakan literasi baru sebagai penguat bahkan menggeser gerakan literasi lama. Gerakan literasi baru yang dimaksudkan terfokus pada tiga literasi utama yaitu 1) literasi digital, 2) literasi teknologi, dan 3) literasi manusia . Tiga keterampilan ini diprediksi menjadi keterampilan yang sangat dibutuhkan di masa depan atau di era industri 4.0. Literasi digital diarahkan pada tujuan peningkatan kemampuan membaca, menganalisis, dan menggunakan informasi di dunia digital (Big Data), literasi teknologi bertujuan untuk memberikan pemahaman pada cara kerja mesin dan aplikasi teknologi, dan literasi manusia diarahkan pada peningkatan kemampuan berkomunikasi dan penguasaan ilmu desain . Literasi baru yang diberikan diharapkan menciptakan lulusan yang kompetitif dengan menyempurnakan gerakan literasi lama yang hanya fokus pada peningkatan kemampuan membaca, menulis, dan matematika.

Belajar dari pengalaman Jacky ternyata ada keterkaitan antara belajar dengan kenyataan hidup . Jacky sudah menerapkan hal itu , nilai-nilai saat belajar di SMA telah diterapkan dalam kehidupan nyata . Saya selalu berkata di kelas bahwa saya sedang mempersiapkan generasi pendatang . Hasilnya dapat dilihat 10 – 20 tahun yang akan datang . Itulah arti pendidikan yang sebenarnya yaitu mempersiapkan generasi yang lebih baik . (abc)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Organisasi Bayangan versi Nadiem

                   Nadiem dengan belajar merdeka "Pendikan adalah paspor untuk masa depan karena hari esok adalah milik mereka yang mem...