Foto : SIGNO TEMPORUM Wordpress.com |
13: 1 Sementara itu sebelum hari raya Paskah mulai, Yesus telah tahu, bahwa saat-Nya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya. 13:2 Mereka sedang makan bersama, dan Iblis telah membisik kan rencana dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, untuk mengkhianati Dia. 13:3 Yesus tahu, bahwa Bapa-Nya telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan kembali kepada Allah. 13:4 Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya, 13:5 kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu. 13:6 Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya: "Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?" 13:7 Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkau akan mengertinya kelak. " 13:8 Kata Petrus kepada-Nya: "Engkau tidak akan membasuh kakiku sampai selama-lamanya." Jawab Yesus: "Jikalau Aku tidak membasuh engkau , engkau tidak mendapat bagian dalam Aku." 13:9 Kata Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!" 13:10 Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua. " 13:11 Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih." 13:12 Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? 13:13 Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. 13:14 Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu ; 13:15 sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu. 13:16 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya. 13:17 Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya. 13:18 Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku. 13:19 Aku mengatakannya kepadamu sekarang juga sebelum hal itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia. 13:20 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku. ( Yohanes 13 : 1 - 20 )
Kamis Putih adalah hari Kamis sebelum Paskah, pada Hari Raya Pekan Suci ini umat Kristen mempunyai tradisi memperingati Perjamuan Malam terakhir yang dipimpin oleh Yesus. Saat itu Yesus membasuh kaki muridNya sebelum mengalami penderitaan disalib untuk menebus dosa manusia . Dalam Injil Yohanes diceritakan tentang peristiwa pembasuhan tersebut dan tidak terdapat dalam Injil sinoptik (Matius, Markus, dan Lukas) lainnya. Pembasuhan kaki adalah hal yang sudah biasa dilakukan oleh orang Yahudi pada zaman Yesus. Kaki adalah bagian yang kotor dalam tubuh manusia. Kaki manusia menginjak debu tanah. Pembasuhan merupakan sebuah bentuk dari simbolisasi tata gerak. Proses pembasuhan kaki itu biasanya dilakukan oleh bawahan terhadap atasan. Dalam dunia Yunani, pembasuhan kaki adalah hal yang hina, yang biasa dilakukan oleh budak.
Namun apa yang dilakukan oleh Yesus saat itu . Yesus adalah Guru yang mau melakukan pembasuhan kaki kepada kedua belas muridNya . Sebuah ritual yang yang seharusnya tidak layak dilakukan oleh seorang Guru . Tata gerak membasuh kaki ini menyimbolkan suatu teladan untuk merendahkan diri dan melayani.
Tindakan Yesus membasuh kaki merupakan tindakan simbolis yang menyimbolkan penyerahan diri, pembersihan, pengampunan, pembaharuan, kemuridan dan ibadah. Penyerahan diri yang dimaksudkan adalah penyerahan diri Yesus dalam kematian untuk "menebus dosa / membersihkan" orang lain. Pembasuhan kaki yang Yesus lakukan juga menyimbolkan kerendahan hati dan keinginan untuk menjadi "hamba" yang mau melayani orang yang hina sekalipun.
Seorang pemimpin haruslah melayani bagi sesama ,bukan jabatan , kekuasaan dan kekayaan tetapi merendahkan diri untuk menjadi pelayan seperti Yesus mau menjadi hamba untuk melayani sesama . Sangat sulit untuk dilakukan pada masa sekarang , bagaimana sekarang banyak orang dengan segala macam cara untuk mencari kekuasaan , jabatan dan popularitas . Ada ketamakan dalam dirinya setelah menguasai , ingin menguasai lebih jauh lagi sebelum semuanya dikuasai. Menjadi hamba dengan merendahkan diri adalah suatu kesadaran bahwa kita pelayan untuk melayani bagi sesama .
Banyak hal yang bisa kita pelajari dari Kamis Putih ini. Kita bisa belajar tentang pelayanan, kerendahan hati, kebersamaan, dan kesederhanaan. Selain itu, kita bisa mempelajari bahwa Yesus dalam bentuk manusia bisa sedih. Dalam Kamis Putih, kita juga tahu bahwa Yudas Iskariot mengkhianati Yesus. Peristiwa-peristiwa yang terjadi selama makna Kamis Putih, antara lain adalah: Perjamuan Kudus , Peristiwa Pembasuhan ,Yesus berdoa di Taman Getsemani kepada Bapa , Yudas Iskariot mengkhianati Yesus , Petrus memotong kuping seorang prajurit dan Yesus menyembuhkan kupingnya. Kamis Putih merupakan peristiwa menjelang kesengsaraan Yesus sebelum disalibkan untuk menebus dosa manusia . Mari kita peringati peristiwa ini dengan kesadaran untuk mengenang kesengsaraan Tuhan Yesus….(abc)